Presiden Republik Indonesia Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono didampingi Menteri Perhubungan Ir. Jusman Syafii Djamal, Dirjen Perkeretaapian Ir. Tundjung Inderawan, MSi dan Dirut PT. Kereta Api Ignasius Yonan, pada hari rabu tanggal 9 September 2009 bertempat di Stasiun Jakarta Kota meresmikan pengoperasian jalur ganda Kereta Api Patuguran – Purwokerto ( Lintas Cirebon – Kroya ) dan Petarukan – Larangan ( Lintas Tegal – Pekalongan ) serta pengoperasian 75 kereta dan 2 lokomotif.
Pembangunan jalur ganda kereta api ini merupakan bagian dari pengembangan infrastruktur perkeretaapian dengan tujuan utama penungkatan keselamatan dan pelayanan perkeretaapian sebagai salah satu upaya mewujudkan Roadmap to Zero Accident.
Dalam kurun waktu 2004 – 2009, Departemen Perhubungan telah merevitalisasi sarana dan prasarana perkeretaapian meliputi : peningkatan jalur utama kereta api sepanjang 1.610 km, pengaktifan/pengoperasian kembali jalur KA Bogor – Sukabumi, pembangunan jalur ganda sepanjang 302 km termasuk jalur ganda KA Tanah Abang – Serpong yang telah diresmikan oleh bapak presiden pada tahun 2007, jalur Ganda Yogyakarta – Kutoarjo pada tahun 2008, pengoperasian kembali stasiun Tanjung Priok pada April 2009 dan jalur Ganda Patuguran – Purwokerto serta Jalur Ganda Petarukan – Larangan yang diresmikan pengoperasiannya pada hari ini.
Selain pengembangan prasarana perkeretaapian tersebut diatas, dalam rangka meningkatkan kinerja PT. Kereta Api, pemerintah (Departemen Perhubungan) telah melakukan pengadaan kereta ekonomi (K3) sebanyak 137 unit termasuk kereta api Matarmaja yang telah diresmikan oleh bapak presiden pada tanggal, 24 September 2008 dan sebagian di distribusikan kepada pemerintah Daerah seperti Banten dan Sumatera Barat. Pengadaan KRDI/KRDE sebanyak 67 unit yang telah didistribusikan kepada Pemda Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Lampung dan Sumatera Selatan. Pengadaan KRL sebanyak 68 unit untuk menunjang kereta api komuter di jabodetabek, pembangunan Dipo KRL di Depok serta pengadaan kereta kelas bisnis dan eksekutif oleh PT. Kereta Api dalam rangka meningkatkan kenyamanan penumpang.
Pembangunan jalur ganda Patuguran – Purwokerto sepanjang 34.879 km merupakan bagian dari pembangunan jalur ganda KA lintas Cirebon – Kroya sepanjang 158 km yang dilakukan secara bertahap. Lingkup pekerjaan meliputi : pembangunan jembatan beton sebanyak 206 jembatan, pembangunan underpass dan fly over , pembangunan persinyalan elektrik di 5 satsiun yaitu Stasiun Patuguran, Legok, Karangsari, Karanggandul dan Purwokerto, dan yang patut kita banggakan dalam pembangunan jalur ganda ini dikerjakan oleh kontraktor Indonesia, sedangkan sumber pembiayaan APBN dengan nilai anggaran sebesar Rp. 498.980.820.000,-.
Manfaat yang sangat signifikan dengan telah dioperasikannyajalur ganda ini selain dapat meningkatkan keselamatan juga dapat mempercepat waktu tempuh, memperlancar persilangan kereta apii dari dan ke Jakarta yang melewati jalur Selatan Jawa, mengurangi penumpukan kereta di stasiun Purwokerto dan mampu meningkatkan kapasitas lintas dari 90 KA perhari manjadi 180 KA perhari.
Sedangkan jalur ganda Petarukan – Larangan sepanjang 30,45 km merupakan bagian dari pembangunan jalur Ganda KA lintas Tegal – Pekalongan sepanjang 60 km, yang pengerjaan pembangunannya dilakukan secara bertahap. Lingkup pekerjaan meliputi pemasangan rel R. 54 antara Pemalang – Surodadi – Larangan sepanjang 22,700 km’sp, pembangunan jembatan sebanyak 8 (delapan) jembatan, denagn nilai anggaran sebesar Rp. 325.295.661.860,- bersumber dari dana APBN. Manfaat dari pembangunan jalur ganda ini dapat meningkatkan keselamatan, mempercepat waktu tempuh, dari dan ke Jakarta yang melewati Pantai Utara Jawa, dan mampu meningkatkan kapasitas lintas dari 67 KA perhari menjadi 134 KA perhari.
Pengadaan kereta sebanyak 75 unit terdiri dari 35 kereta ekonomi yang pengadaannya bersumber dari dana APBN Ditjen Perkeretaapian Departemen Perhubungan dengan nilai sebesar Rp. 92.987.816.000,- sedangkan pengadaan 20 unit kereta komunitas, 20 kereta eksekutif dan 2 lokomotif bersumber dari dana PT. Kereta Api (Persero). 75 kereta tersebut nerupakan hasil produksi Industri Perkeretaapian Nasional, PT. Industri Kereta Api (PT. INKA).
Dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap jasa transportasi kereta api pada masa angkutan lebaran tahun 2009, telah dipersiapkan penyelenggaraan angkutan lebaran tahun 2009. Departemen Perhubungan selaku koordinator pelaksanaan Angkutan Lebaran tahun 2009 telah melakukan koordinasi efektif yang melibatkan beberapa Departemen Pekerjaan Umum, Departemen Kesehatan, POLRI dan Pemerintah Daerah.
Penyelenggaran angkutanlebaran tahun 2009 ini telah dilakukan persiapan-persiapan dari semua sub sektor transportasi baik darat, laut, udara maupun perkeretaapian. Untuk mengetahui kesiapan masing-masing moda tersebut dalam rangka persiapan angkutan lebaran tahun 2009. Menteri perhubungan beserta jajaran telah melakukan inspeksi ke Jawa, Bali dan NTB. Khusus untuk moda kereta api Menteri Perhubungan didampingi Dirjen Perkeretaapian telah melakukan inspeksi ke Dipo dan Balai Yasa Kereta Api di Surabaya dan Yogyakarta untuk memastikan kesiapan sarana transportasi kereta api.
0 Response to "PRESIDEN RESMIKAN JALUR GANDA , OPERASIKAN 75 KERETA DAN 2 LOKOMOTIF"
Posting Komentar